Gas Elpiji
Senin, 07 Juli 2008 - Label: Negeri Kita - 1 Comments
Gas Elpiji, ya gas yang oleh pemerintah dibagikan sebagai konversi minyak tanah ke gas ini karena seiring kenaikannya harga minyak dunia yang memaksa pemerintah untuk menaikkan harga bbm dan mengahapus subsidi bbm karena seperempat dari subsidi tersebut dinikmati oleh orang kaya. Gas yang bertujuan untuk menyelamatkan APBN ini banyak memakan korban setidaknya ada 7 kecelakaan akibat tabung gas yang bocor, dan merenggut 1 jiwa. Ini pun baru satu masalah belum lagi naiknya harga gas seiring naiknya harga bbm untuk mengangkut gas tersebut, keterlambatannya pasokan, dan keterbatasan pasokan yang tidak diimbangi dengan konsumen yang semakin banyak karena program konservasi minyak tanah dan gas ini
Tapi pihak pertamina membantah tabung tersebut bisa meledak, karena menurut pertamina tabung tersebut dilengkapi dengan pengaman yang berstandar dan tidak mungkin meledak mapun dalam tekanan yang tinggi. Dan sebelum dipasok terlebih dahulu di cek didalam air untuk melihat ada atau tidaknya kebocoran dan setelah itu baru gas di pasok. Walapun akan terjadi kecelakaan pihak pertamina berjanji untuk memberikan asuransi kepada pihak yang terluka terkena ledakan gas elpiji tersebut. Tetapi faktanya isi gas banyak yang dikurangi, banyak tabung yang bocor setidaknya ada puluhan yang bocor sudah ditemukan.
Tapi pihak pertamina membantah tabung tersebut bisa meledak, karena menurut pertamina tabung tersebut dilengkapi dengan pengaman yang berstandar dan tidak mungkin meledak mapun dalam tekanan yang tinggi. Dan sebelum dipasok terlebih dahulu di cek didalam air untuk melihat ada atau tidaknya kebocoran dan setelah itu baru gas di pasok. Walapun akan terjadi kecelakaan pihak pertamina berjanji untuk memberikan asuransi kepada pihak yang terluka terkena ledakan gas elpiji tersebut. Tetapi faktanya isi gas banyak yang dikurangi, banyak tabung yang bocor setidaknya ada puluhan yang bocor sudah ditemukan.
This entry was posted on 20.43
and is filed under
Negeri Kita
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Semuanya pada Mahal, gimana ya kita menyikapinya?
Blog Adi
Posting Komentar